REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang Januari-Agustus 2013, PT Bank BNI Syariah mencatat pertumbuhan tinggi. Hingga Agustus 2013, BNI Syariah berhasil mencetak laba sebesar Rp 77,858 miliar. Sementara itu pembiayaan menembus angka Rp 10 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) Rp 11,26 triliun. Sedangkan pertumbuhan aset mencapai Rp 13,56 triliun.
Kinerja yang dicapai selama delapan bulan pertama ini, menurut Direktur Bisnis BNI Syariah, Imam Teguh Saptono, tidak terlepas dari kontribusi para nasabah loyal BNI Syariah. Untuk mengapresiasi nasabah loyal, BNI Syariah menggelar program 'Cahaya Rezeki Hasanah'.
"Kami atas nama manajemen BNI Syariah mengucapkan terima kasih atas loyalitas nasabah BNI Syariah yang tetap setia menggunakan produk kami," ujar Imam dalam siaran pers yang diterima ROL, Kamis (12/9).
Program 'Cahaya Rezeki Hasanah' adalah program yang berlaku untuk seluruh nasabah BNI Syariah yang membuka dan menambah saldo tabungannya. Adapun pengundian program ini telah dilaksanakan saat Milad BNI Syariah yang ke-3 beberapa waktu lalu.
BNI Syariah bermula sebagai unit bisnis strategis bagian dari Bank BNI yang mulai beroperasi sejak 29 April 2000. Pada 19 Juni 2010 status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum Syariah (BUS).
Komposisi kepemilikan saham BNI Syariah adalah 99,99 persen dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sisanya dimiliki oleh PT BNI Life. Saat ini BNI Syariah telah didukung oleh jaringan yang cukup luas di seluruh Indonesia yaitu 280 outlet syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 1500 Kantor Cabang BNI yang melayani pembukaan rekening syariah.