REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseroan Terbatas Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) membukukan pendapatan premi pada semester pertama 2013 sebesar Rp 11,8 triliun, tumbuh 31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9 triliun. "Pertumbuhan pendapatan premi ini 30 persen merupakan kontribusi dari pendapatan premi bisnis baru," kata Presiden Direktur Prudential Indonesia William Kuan dalam siaran pers di Jakarta, Senin (9/9).
Pada semester pertama 2013, Prudential meluncurkan tiga produk inovasi, yakni PRUlink Indonesia Greater China Equity Fund, PRUaman, dan PRUaccess. Ketiga produk tersebut merupakan bagian dari produk bisnis baru yang menghasilkan premi sebesar Rp 5,9 triliun.
"Di Indonesia, makin banyak orang menyadari peran penting asuransi dalam memberikan perlindungan dan stabilitas untuk perencanaan keuangan jangka panjang. Kami berkomitmen untuk mendengarkan nasabah kami dan memastikan kami memiliki rangkaian produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan masing-masing nasabah," ujar William.
Dia menambahkan, untuk beberapa segmen pasar, pihaknya berinvestasi pada produk dan jasa yang lebih menarik yang menawarkan lebih banyak pilihan perlindungan dan kendali investasi.
Segmen lainnya, lanjut dia, Prudential menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berpikir mereka tidak mampu mendapatkan perlindungan asuransi.
"Kemampuan kami untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan memenuhi kebutuhan berbagai segmen dalam menyediakan berbagai produk dan layanan, tentunya akan memperkuat komitmen kami terhadap pemenuhan kebutuhan nasabah, meningkatkan kesadaran akan pentingnya berasuransi dan memastikan keberlanjutan bisnis kami di Indonesia," kata William.
Total aset Prudential Indonesia sendiri pada semester pertama juga naik 31 persen menjadi Rp 46,5 triliun. Sampai dengan 30 Juni 2013, Prudential Indonesia juga membayar total klaim dan manfaat sebesar Rp 4,7 triliun.