REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lippo Group mengembangkan proyek properti berupa menara perkantoran Lippo Thamrin senilai Rp1,25 triliun di salah satu kawasan pusat bisnis distrik di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. "Kehadiran Lippo Thamrin diharapkan mampu menjadi ikon baru di wilayah Thamrin, Jakarta Pusat," kata Managing Director Property Lippo Group Craig Williams dalam peluncuran proyek Lippo Thamrin di Jakarta, Kamis (29/8).
Menurut Craig, kehadiran Lippo Group di Jalan Thamrin merupakan langkah yang tepat karena tempat tersebut merupakan area sangat premium. Selain itu, ia juga mengemukakan bahwa saat ini masih belum ada pasokan baru untuk gedung perkantoran di berbagai titik di sekitar Jalan Thamrin.
"Lokasi di Jalan Thamrin saya sebut old money locations (lokasi uang lama), karena meski terdapat banyak perkembangan di kawasan lain di Jakarta seperti di Simatupang, tetapi Thamrin selalu menjadi lokasi prestisius," katanya. Dengan beragam kombinasi dan keunggulan tersebut, ujar dia, Lippo Group meyakini bahwa proyek properti Lippo Thamrin akan sangat menguntungkan dan akan dinanti oleh para calon pembeli.
Sementara itu, CEO Lippo Homes Ivan Setiawan Budiono mengemukakan, menara perkantoran Lippo Thamrin merupakan jawaban dari Lippo terhadap meningkatnya kebutuhan terhadap gedung perkantoran modern di wilayah Jakarta Pusat. "(Lippo Thamrin) merupakan satu-satunya menara perkantoran baru di Jalan MH Thamrin yang tersedia untuk dijual kepada masyarakat umum," kata Ivan.
Ia memaparkan, menara perkantoran Lippo Thamrin mewujudkan konsep terintegrasi dengan retail arcade yang akan menyediakan antara lain fasilitas perbankan, restoran, dan day care center. Selain itu, Lippo Thamrin juga akan disediakan untuk memudahkan transportasi yang cukup padat di daerah tersebut.
Chief Marketing Officer Lippo Thamrin Joe Christian mengatakan, target sasaran konsumen Lippo Thamrin adalah perusahaan nasional dan multinasional.
Sementara Kepala Jones Lang LaSalle Indonesia (perusahaan konsultan properti internasional) Todd Lauchlan mengatakan, masih terdapat jumlah permintaan yang signifikan melebihi pasokan yang ada untuk gedung perkantoran di Jalan Thamrin. "Mengingat kurangnya pasokan baru dan permintaan yang kuat di lokasi ini, kami mengharapkan harga akan terus meningkat di kawasan tersebut," kata Todd Lauchlan.
Lippo Thamrin dibangun di atas lahan seluas hampir 3.500 meter dan direncanakan memiliki 88 unit yang ditawarkan kepada investor dengan skema strata-title serta direncanakan akan beroperasi akhir tahun 2016.