Kamis 29 Aug 2013 11:33 WIB

Multipolar Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Lippo Group
Lippo Group

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Multipolar Tbk membukukan pendapatan sepanjang semester pertama 2013 sebesar Rp 6,62 triliun atau tumbuh 16 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba kotor konsolidasi Multipolar tumbuh 21 persen menjadi Rp 1,28 triliun.

Direktur Hubungan Investor Multipolar Benny Haryanto mengungkapkan Laba bersih perseroan per paruh pertama tahun fiskal 2013 mencapai Rp 1,5 triliun miliar atau tumbuh lebih dari 1600 persen dibandingkan semester pertama 2012. "Laba bersih terutama berasal dari keuntungan penjualan 4,4 persen saham Multipolar di PT Matahari Department Store Tbk (MDS) pada Maret 2013 sebesar Rp 1,2 miliar," ungkap Benny, Kamis (29/8).

Anak usaha Multipolar PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP) mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 10 persen menjadi Rp 5,4 triliun di semester pertama 2013. Pertumbuhan penjualan ini didorong oleh penambahan enam outlet perseroan di sepanjang semester pertama. Hingga akhir tahun perseroan berencana membuka 14 outlet lagi sehingga menggenapkan outlet perseroan menjadi 100 unit. Dengan keuntungan penjualan tersebut, laba bersih MPP diganjar tumbuh 164 persen menjadi Rp 222 miliar.

 

MDS mmencatat penjualan kotor tumbuh 20 persen menjadi Rp 5,1 triliun. Kenaikan yang lebih signifikan terlihat pada penjualan bersih, yaitu 23 persen menjadi Rp 2,7 triliun. Laba bersih perusahaan yang membawahi toko ritel pakaian ini tumbuh 69 persen menjadi Rp 265 miliar di akhir kuartal kedua 2013. "Peningkatan pendapatan disposable konsumen dan peningkatan mutu menjadi pendorong laju permintaan produk MDS," kata Benny.

Di sektor teknologi informasi, anak usaha Multipolar PT Multipolar Technology Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 42 persen. Perseroan yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mencatat laba bersih hingga akhir Juni 2013 sebesar Rp 16,8 miliar.

Multipolar merupakan perusahaan holding yang fokus utamanya pada bisnis ritel makanan dan department store. Aset kunci perseroan adalah MPP dengan kepemilikan 50,2 persen dan MDS dengan kepemilikan 20,5 persen. Saat ini MPP memiliki pangsa pasar 32 persen dan menjadi operator hypermarket terbesa kedua di Indonesia. Sedangkan MDS memiliki pangsa pasar 33 persen dan merupakan departement store terbesar di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement