Senin 26 Aug 2013 14:22 WIB

Penjualan Indofood Semester I Tumbuh 9,3 Persen

indofood
indofood

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan penjualan neto konsolidasi tumbuh sebesar 9,3 persen menjadi Rp 26,86 triliun pada semester I 2013 dibanding Rp 24,58 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

"Kelompok usaha strategis Indofood yakni Grup Consumer Branded Products (CBP) memberikan kontribusi sekitar 45 persen, sedangkan kontribusi dari grup Bogasari 27 persen, Agribisnis 21 persen, dan Distribusi sebesar delapan persen terhadap penjuala neto konsolidasi," papar Direktur Utama Indofood, Anthoni Salim dalam siaran pers di Jakarta, Senin (26/8).

Sementara laba bruto semester I 2013 tercatat turun empat persen menjadi Rp 6,46 triliun dari Rp 6,72 triliun dibanding periode sama tahun lalu. Dan marjin laba bruto menjadi 24 persen dari 27,4 persen terutama karena penurunan kinerja grup Agribisnis.

Kemudian, laba usaha juga mengalami penurunan sebesar 18,1 persen menjadi Rp 2,93 triliun pada semester I 2013 dari Rp 3,57 triliun pada semester I 2012, sedangkan marjin laba usaha turun menjadi 10,9 persen dari 14,5 persen karena penurunan laba bruto dan peningkatan beban operasional.

"Kondisi pasar di sektor agribisnis masih penuh tentangan dan kondisi ini masih akan berlanjut dalam jangka pendek, sehingga berdampak negatif terhadap kinerja grup Agribisnis. Namun demikian, kami tetap positif terhadap potensi pertumbuhan Indonesia ke depanya," ujar Anthoni.

Ia menambahkan pihaknya akan tetap fokus untuk mempertahankan pertumbuhan secara berhati-hati setelah mencermati perkembangan kondisi makro ekonomi di dalam negeri yang terjadi akhir-akhir ini. Dengan memperhitungkan kontibusi laba dari China Minzhong Food Corporation Limited, dijelaskan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk INDF dapat tumbuh 1,2 persen menjadi Rp 1,70 triliun pada semester I 2013 dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,68 triliun.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement