Rabu 21 Aug 2013 09:11 WIB

Utang Luar Negeri Korsel Naik pada Kuartal Kedua

Bendera Korea Selatan
Foto: flagscountries.blogspot.com
Bendera Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Utang luar negeri Korea Selatan (Korsel) naik pada kuartal kedua karena investor asing membeli obligasi lokal jangka panjang, mengimbangi penurunan kewajiban jangka pendek. Bank Sentral Korsel (BOK) dan Kementerian Keuangan mengatakan dalam pernyataan masing-masing pada Rabu (21/8) waktu setempat bahwa utang luar negeri Korsel mencapai 411,8 miliar dolar AS pada akhir Juni, naik 1,5 miliar dolar AS dari tiga bulan sebelumnya.

Kewajiban eksternal, yang jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang, turun 2,6 miliar dolar AS dari tiga bulan sebelumnya menjadi 119,6 miliar dolar AS pada akhir Juni. Sedangkan utang jangka panjang jatuh tempo lebih dari satu tahun meningkat 4,1 miliar dolar AS menjadi 292,1 miliar dolar AS selama periode yang sama.

Rasio utang jangka pendek terhadap total kewajiban eksternal menurun 0,7 persentase poin dari tiga bulan sebelumnya menjadi 29,1 persen pada akhir Juni karena penurunan utang jangka pendek. "Meskipun terjadi penurunan dalam utang luar negeri jangka pendek, peningkatan investasi obligasi oleh orang asing mengakibatkan kenaikan secara keseluruhan dalam kewajiban eksternal," kata Kementerian Keuangan Korsel.

Pinjaman luar negeri jangka pendek oleh bank menurun 2,8 miliar dolar AS pada kuartal kedua, sementara kepemilikan asing atas obligasi lokal meningkat 101 triliun won (sekitar 90 miliar dolar AS) pada akhir Juni. Kemampuan negara itu untuk membayar utang luar negeri terus membaik. Kredit bersih, atau kredit eksternal dikurangi kewajiban eksternal, naik 6,1 miliar dolar AS dari tiga bulan sebelumnya menjadi 140,3 miliar dolar AS pada akhir Juni.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement