Selasa 20 Aug 2013 17:13 WIB

Shell Targetkan Tambah SPBU di Indonesia 10 Persen

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
SPBU Shell
Foto: Republika
SPBU Shell

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan minyak Belanda yaitu Royal Dutch Shell menegaskan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Indonesia akan terus ditambah jumlahnya hingga 10 persen setiap tahun.

Communication Manager Shell Indonesia Inggita Notosusanto mengatakan, perusahaannya memiliki target mengisi pasar yang kurang dilayani dengan produk yang dimilikinya.

‘’Pada Maret 2013 lalu kami sudah meluncurkan pelumas V power.  Penjualan meningkat setelah produk V power diluncukan,’’ katanya kepada Republika di sela-sela upacara peresmian peletakan batu pertama (ground breaking) pabrik pelumas Shell di Jakarta, Selasa (20/8).

Saat Shell mewawancarai konsumen, ia menuturkan ternyata jawabannya mereka tidak hanya ingin membeli bahan bakar supaya kendaraannya bisa menyala. Dengan kata lain, kata Inggita, konsumen betul-betul ingin mengejar performa. 

Alasannya karena produk-produk Shell, baik oli maupun bahan bakar (bensin) memiliki  campuran yang berbeda yaitu mempunyai efek membersihkan mesin-mesin. "Ternyata kelebihan produk tersebut yang dicari konsumen," ujarnya.

Menghadapi persaingan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) minyak PT Pertamina (Persero), Inggita tak memungkiri bahwa SPBU milik PT Pertamina  lebih lama berdiri di Indonesia. Selain itu jumlah SPBU milik Pertamina sepuluh kali lipat lebih banyak dibandingkan SPBU Shell Indonesia.

Meski demikian , Inggita mengatakan perusahaannya  tidak tinggal diam. Shell, imbuhnya,  terus memperluas dan memperbanyak SPBU.

‘’Kami menargetkan, jumlah SPBU Shell di Indonesia setiap tahun meningkat 10 persen. Tahun lalu ada 69 SPBU dan saat ini sudah ada 79 SPBU secara nasional,’’ tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement