REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johnny Darmawan menegaskan program mobil murah dan hemat energi atau low cost and green car (LCGC) sejatinya adalah bertujuan untuk membuat Indonesia sebagai basis produksi. "Jadi jangan dilihat dari sudut negatifnya, dengan menganggap Indonesia sebagai basis produksi, semua akan diproduksi di Indonesia," kata Johnny  di Jakarta, Senin (19/8).

Menurutnya, ada sejumlah keuntungan yang bisa didapat jika Indonesia menjadi basis produksi otomotif, yakni meningkatkan kesempatan bekerja, meningkatkan investasi yang masuk serta menambah volume ekspor. "Industri otomotif itu tidak jelek, siapa bilang jelek? Industri otomotif itu semua negara menghendaki. Kenapa Thailand bisa jadi negara maju mengalahkan kita? Otomotif salah satunya," ujarnya.

Johnny meminta masyarakat berpikir positif dan tidak saling menuding atas program pemerintah yang dinilai sejumlah kalangan akan memperparah kemacetan di ibukota. "Masalah (harga) boros, atau bikin macet itu berpulang lagi bagaimana kita menyelesaikannya dengan kepala dingin dan tangan terbuka," ungkapnya.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) itu juga berkilah ada banyak faktor penyebab kemacetan selain penggunaan kendaraan pribadi. Misalnya pengaturan lalu lintas yang belum maksimal, belum adanya transportasi publik yang sesuai kebutuhan, tidak adanya aturan tegas soal kendaraan tua juga sosialisasi mengemudi cerdas atau smart driving.

Selain itu, tatakota Jakarta sebagai kota maju seyogyanya telah dipikirkan sejak awal. "Jadi jangan salahkan kiri kanan, lihat sudut ini bagaimana menyikapi semua dengan positif, saya ga mau polemik kiri kanan tapi bagaimana kita selesaikan masalahnya secara positif," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika