REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pembahasan pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) tinggal menunggu opini dari Menteri Keuangan Chatib Basri. "Tinggal menunggu satu kali rapat dengan meminta Menkeu memberikan opini, sehingga nanti tim tujuh secara komplit mengutarakan pendapatnya," kata MS Hidayat seusai melakukan halalbihalal Kementerian Perindustrian di Jakarta, Rabu (14/8).
Hidayat mengatakan opini Menteri Keuangan akan dapat mempengaruhi pembahasan JSS. Dia mengaku telah berbicara dengan Menkeu terkait hal tersebut.
Menurut Hidayat pembahasan nantinya akan menentukan pemrakarsa dan BUMN yang akan menggarap studi kelayakan, termasuk pendanaan JSS atau yang belakangan ditetapkan akan menjadi Kawasan Strategis Infrastruktur Selat Sunda (KSISS). "Saya kira rapatnya pekan depan," ujarnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa telah menyampaikan bahwa pembangunan KSISS sejauh ini layak baik dari segi kegempaan, vulkanologi, hingga dampak tsunami. "Untuk KSISS sudah dilakukan studi dengan mengundang berbagai 'expert' dari luar negeri dan layak untuk dibangun," kata Hatta.
Pembahasan JSS dilakukan oleh tim tujuh yang terdiri dari Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perindustrian, Bappenas dan Sekretaris Kabinet.