REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengaku belum mendapatkan permintaan resmi dari PT Lion Mentari Airlines untuk pembelian sejumlah pesawat milik perseroan. Direktur Utama PTDI Budi Santoso mengungkapkan kabar tersebut baru disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan.
"Kami baru bertemu Pak Dahlan untuk rencana pembelian pesawat PTDI," kata Budi ketika dihubungi ROL, Selasa (13/8).
Pesawat yang akan dibeli perusahaan pengelola maskapai penerbangan Lion Air ini adalah tipe pesawat untuk penerbangan perintis tipe N219. Pesawat ini murni desain PTDI. Perseroan telah menyelesaikan seluruh desainnya dan sudah memilih komponen yang diperlukan untuk produksinya.
Budi menilai rencana pembelian oleh Lion Air merupakan sinyal positif bagi perseroan. Dengan demikian rancangan perseroan telah dipercaya oleh maskapai sekelas Lion Air. Namun hingga kini perseroan masih menunggu permintaan resmi dari pihak Lion Air. Saat ini PTDI baru akan memulai produksi prototype pesawat N219. Rencananya dua unit pesawat contoh akan dibuat tahun ini. "Begitu ada pesanan, baru kami produksi," kata Budi.
Sayangnya Budi tidak menyebutkan berapa investasi yang diperlukan untuk membeli satu unit pesawat N219. Namun demikian perseroan telah melakukan perhitungan untuk melihat nilai produksi satu unit pesawat.
Selain Lion Air, PTDI juga tengah mengikuti tender untuk penyediaan pesawat di Filipina. Perseroan juga sedang menunggu kedatangan perwakilan Myanmar yang tertarik dengan pesawat milik perusahaan pelat merah tersebut. Hingga berita ini ditulis ROL belum mendapatkan pernyataan resmi dari pihak Lion Air.