REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange (NYMEX) berakhir lebih rendah pada Senin (5/8) atau Selasa (6/8) pagi WIB, memperpanjang penurunan 0,9 persen pada pekan lalu. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 8,1 dolar AS, atau 0,62 persen, menjadi menetap di 1.302,4 dolar AS per ounce.
Menurut MarketWatch, harga emas berjangka pada pekan lalu turun 0,9 persen -- kerugian pertama dalam empat minggu -- dan diperdagangkan di bawah 1.300 dolar AS menyusul serangkaian data ekonomi posotif.
Analis pasar percaya bahwa ekonomi AS sedang dalam penyembuhan, yang berarti tidak lagi membutuhkan bantuan dari Federal Reserve AS berupa stimulus. Investor emas terus bereaksi terhadap data ekonomi pekan lalu, di tengah harapan besar untuk perlambatan pembelian aset bulanan Fed.
Ekonomi AS tumbuh pada laju yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal kedua, Departemen Perdagangan mengatakan pada 31 Juli. Sementara itu, manufaktur AS mengalami ekspansi pada Juli pada laju tercepat dalam lebih dari dua tahun, dan tingkat pengangguran di negara itu turun ke tingkat terendah sejak Desember 2008.
Ikuti Whatsapp Channel Republika