Kamis 01 Aug 2013 19:00 WIB

Inflasi Agustus Diperkirakan Lebih Rendah

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Prediksi berbunyi inflasi pada Agustus akan lebih rendah dibandingkan Juli. Deputi Bidang Statistik dan Jasa Badan Pusat Statistik Sasmito Hadi Wibowo bahkan,  memperkirakan besaran inflasi akan berada di bawah titik 1,0 persen. 

Kenaikan harga, khususnya menjelang Lebaran yang jatuh pada 8 dan 9 Agustus nanti masih akan terjadi.  Akan tetapi, Sasmito menyebut kenaikan harga sebagian besar telah terjadi pada Juli. 

"Jadi, nanti stabil pada minggu pertama.  Tapi setelah Lebaran, harga akan turun karena ada penurunan permintaan," ujar Sasmito seusai temu pers di kantor pusat BPS, Kamis (1/8).

 

Kemudian pada September mendatang, Sasmito melihat ada potensi deflasi.  Penyebabnya antara lain panen bawang merah dan puncak panen beras kedua di Agustus dan September. 

"Nah itu mungkin akan mendorong inflasi ke bawah," kata Sasmito.  BPS mengumumkan inflasi Juli 2013 sebesar 3,29 persen.  Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi Juni 2013 sebesar 1,03 persen.  Secara keseluruhan, inflasi tahun kalender (Januari-Juli 2013) sebesar 6,25 persen dan inflasi tahunan (year on year) mencapai 8,61 persen.

Untuk inflasi tahunan 2013, Sasmito memperkirakan besarannya ada di kisaran delapan persen atau lebih rendah dari angka tersebut.  Namun, pemerintah harus bekerja keras untuk mencapai target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) yakni 7,2 persen.  "Tapi beratlah," ujar Sasmito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement