Kamis 01 Aug 2013 11:34 WIB

Penyaluran Pinjaman Pegadaian Menurun

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
PT Pegadaian
PT Pegadaian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pinjaman yang disalurkan PT Pegadaian (Persero) menurun jelang Hari Raya Idul Fitri. Pada bulan biasanya, Pegadaian mampu menyalurkan pinjaman hingga Rp 7 triliun, namun menjelang Lebaran ini penyaluran pinjaman turun menjadi Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun.

Direktur Keuangan PT Pegadaian, Dwi Agus Pramudya mengatakan menjelang Lebaran justru banyak masyarakat datang ke Pegadaian untuk menebus emas. "Karena masyarakat perlu perhiasan untuk dipakai di Hari Raya. Mungkin setelah Lebaran akan digadaikan kembali," ucapnya di Kantor Pusat PT Pegadian, Jakarta, Kamis (1/8).

Lebih dari 95 persen barang gadai di Pegadaian adalah emas (perhiasan), sementara sisannya berupa alat elektronik, telepon genggam dan kendaraan. Penebusan barang di Pegadaian mencapai 1,5 hingga dua kali lipat dari penebusan di bulan biasa. Pegadaian masih membuka jasa penebusan hingga Sabtu (3/8).

Dwi mengatakan tahun ini penjualan emas tidak seperti biasanya karena harga emas terus menurun dan belum ada tanda-tanda akan meningkat. Berdasarkan pengalaman Pegadaian tahun-tahun sebelumnya, biasanya harga emas sudah mulai ada peningkatan saat ini. Namun ternyata hingga Juli 2013, harga emas masih turun di angka Rp 400 ribu-an per gram. "Mungkin di triwulan ketiga baru meningkat lagi," kata dia.

Kondisi tersebut menyebabkan minat masyarakat membeli emas bertambah, terutama emas logam mulia. Hingga Juni 2013, Pegadaian mampu menjual emas hingga hampir Rp 1 triliun. Padahal tahun lalu, kata Dwi, omzet penjualan emas Rp 1 triliun baru dicapai pada akhir tahun. "Sekarang baru setengah tahun sudah hampir Rp 1 triliun, ini menunjukkan minat luar biasa terhadap emas," ujarnya. PT Pegadaian optimis hingga akhir 2013 mampu menjual emas hingga Rp 2 triliun.

Selain emas dari PT Antam (Persero) Tbk, Pegadaian sudah mulai menjual emas dengan logo Pegadaian. Saat ini jumlah emas yang sudah dipasarkan masih sedikit yakni 10 hingga 30 kilogram. Dwi mengatakan untuk mencetak logo sendiri, Pegadaian harus punya bahan baku cukup. "Sementara ini bahan baku kami masih terbatas, jadi yang dipasarkan masih kecil," kata dia. Animo masyarakat terhadap emas Pegadaian cukup baik lantaran harga dan kualitas emasnya sama dengan emas keluaran Antam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement