REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dana Moneter Internasional (IMF) mencairkan pinjaman untuk Yunani sebesar 1,72 miliar euro (2,29 miliar dolar AS) pada Senin (29/7), setelah menyelesaikan kajian kinerja negara itu di bawah program penyelamatan internasional.
Dengan pencairan terbaru ini berarti Yunani telah menerima total pinjaman sekitar 8,24 miliar euro (10,94 miliar dolar AS) dari IMF di bawah dana talangan (bailout) yang dikoordinasikan bersama Uni Eropa dan Bank Sentral Eropa pada Maret 2012.
Pada Jumat (26/7) lalu, 18-negara zona euro memberikan lampu hijau untuk merilis 4,0 miliar euro dana talangan untuk Yunani setelah negara itu memenuhi persyaratan program. Yunani yang dua kali mendapat dana talangan masih menghadapi kekurangan dana sekitar 3,8 miliar euro pada akhir tahun depan. Namun, menurut seorang pejabat senior Uni Eropa, troika kreditor internasionalnya tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut.
"Ada kesenjangan pembiayaan program sekitar 3,8 miliar hingga akhir 2014," kata sumber pejabat senior tersebut, Jumat (26/7) lalu, seraya menambahkan bahwa di mata para ahli yang terlibat, angka ini tidak besar.
Pejabat senior Uni Eropa tersebut menambahkan, dana talangan Yunani yang disepakati oleh Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan IMF akan diberikan hingga pertengahan 2014. Yunani pertama kali diselamatkan dengan dana mencapai 110 miliar euro pada 2010 tetapi ketika itu gagal. Negara Eropa tersebut kemudian mendapat penyelamatan kedua senilai 130 miliar euro ditambah penghapusan utang swasta dengan total lebih dari 100 miliar euro.
Sebagai gantinya, Athena harus melaksanakan langkah-langkah penghematan kejam, termasuk pemotongan drastis untuk pensiun dan gaji pegawai negeri sipil, sementara ekonomi tetap terjebak dalam resesi selama sekitar enam tahun.