REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Borneo Lumbung Energi membukukan rugi bersih senilai 14,17 juta dolar AS di tiga bulan pertama tahun buku 2013. Tahun sebelumnya perseroan membukukan laba bersih senilai 11,95 juta dolar AS. Meskipun demikian penjualan bersih perseroan tumbuh 13 persen menjadi 138,6 juta dolar AS.

Kerugian yang dialami perusahaan milik Samin Tan ini disebabkan oleh naiknya beban pokok penjualan 31,5 persen menjadi 110,91 juta dolar. Kenaikan beban didorong oleh kenaikan beban biaya pengerukan tanah dan pemrosesan batu bara menjadi 68,53 juta dolar AS. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya beban tersebut hanya 40,99 juta dolar AS.

Berdasarkan laporan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/7), emiten berkode BORN ini mencatat penurunan laba bruto menjadi 27,68 juta dolar AS dari 46,67 juta dolar AS. Beban penjualan perseroan naik 34 persen menjadi 17,72 juta dolar AS.

Borneo membukukan total liabilitas senilai 1,72 miliar dolar AS per Maret 2013. Nilai ini tumbuh tipis dari periode Desember 2012, yaitu 1,708 miliar dolar AS. Ekuitas perseroan tumbuh tipis dalam tiga bulan pertama dari 2,061 miliar dolar AS menjadi 2,075 miliar dolar AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika