Selasa 23 Jul 2013 10:24 WIB

Warga Mulai Memburu Uang Baru

Rep: Irfan Abdurrahmat (c10)/ Red: Nidia Zuraya
Nasabah mendapatkan pelayanan dari petugas di Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia.
Foto: ANTARA/Teresa May
Nasabah mendapatkan pelayanan dari petugas di Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menjelang masuknya Hari Raya Idul Fitri, warga Kota Bekasi mulai memburu uang baru. Uang baru tersebut diperuntukkan oleh warga untuk dibagikan kepada sanak saudara saat mudik ke kampung halaman nanti.

"Untuk salam tempel buat anak dan keponakan saat lebaran nanti," ujar Ipas saat ditemui ROL, Selasa (23/7), sewaktu menukarkan uang di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Bekasi.

Dia menjelaskan, setiap tahun selalu rutin untuk menukarkan uang baru pecahan Rp 2.000 hingga pecahan Rp 5.000. Ipas menuturkan, saat ini menukarkan uang baru sejumlah Rp 2,6 juta. Dengan perincian, pecahan Rp 5.000 sejumlah Rp 2 juta dan pecahan Rp 2.000 sebanyak Rp 600 ribu.

Sementara itu, Asisten Manager Operasional Bank BRI, Srigiyanto mengatakan, mendapatkan jatah untuk penukaran uang baru ini dari Bank Indonesia senilai Rp 5 miliar. Dia menjelaskan, prosedur pelayanan penukaran uang baru ini bisa langsung menuju petugas teller. Pasalnya, pihak Bank BRI tidak menyediakan loket khusus untuk penukaran uang baru ini.

"Masing-masing warga hanya dijatah satu bundel saja. Misalnya pecahan Rp 2.000 hanya boleh ditukar sejumlah Rp 2 juta. Sama halnya dengan pecahan lainnya, baik pecahan Rp 5.000, Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu," ujarnya saat ditemui di ruang kantornya di Jalan Insinyur Haji Juanda nomor 93 Bekasi Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement