Selasa 23 Jul 2013 09:52 WIB

Vietnam Sewakan Pelabuhan Internasional Cai Mep-Thi Vai

Bendera Vietnam (ilustrasi)
Foto: wikispaces.com
Bendera Vietnam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Kementerian Perhubungan Vietnam telah menyetujui tawaran untuk menyewa pelabuhan internasional Cai Mep-Thi Vai di pantai selatan Provinsi Ba RiaVung Tau selama 30 tahun. Demikian laporan resmi portal Pemerintah Vietnam, Senin (22/7).

Administrasi Maritim Vietnam mengatakan pihaknya sedang mencari operator yang memenuhi syarat untuk kedua terminal internasional Cai Mep dan terminal kargo umum Thi Vai. Dua penawaran untuk dua pelabuhan akan berlangsung pada kuartal ketiga atau keempat tahun ini.

Harga paket tetap tahunan adalah 219,5 juta dolar AS untuk terminal Cai Mep dan 130,5 juta dolar AS untuk terminal kargo umum Thi Vai. Para investor harus melakukan pembayaran lain selain harga tetap, dan pembayaran ini akan berubah setiap tahun, tergantung pada keuntungan sebelum pajak dari investor, menurut administrasi.

Menurut Kementerian Perhubungan Vietnam, tawaran diadakan untuk memastikan bahwa pelabuhan akan dioperasikan oleh investor dengan kemampuan keuangan yang kuat dan profesional.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi monopoli, meningkatkan daya saing dan meningkatkan pelayanan, dan bisa menciptakan terobosan bagi banyak pelabuhan di Vietnam. "Bisnis FDI (foreign direct investment) juga bisa mengambil bagian dalam tender," kata Kementerian Perhubungan Vietnam.

Kompleks pelabuhan Cai Mep-Thi Vai dibuka pada akhir Januari setelah empat tahun konstruksi. Proyek, senilai 13 triliun dong Vietnam atau sekitar 613 juta dolar AS, dibiayai oleh pinjaman Bantuan Pembangunan Resmi Jepang dan modal timbal balik Vietnam. Terminal Cai Mep terdiri dari dua dermaga 600 meter panjangnya. Ia bisa menangani kapal hingga 100 ribu DWT dan memiliki kapasitas tahunan sekitar 700 ribu TEU. Terminal Thi Vai juga memiliki dua dermaga, dan dapat menangani kapal 50 ribu ton. Terminal ini memiliki kapasitas 1,6 juta-2 juta ton per tahun.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement