Rabu 10 Jul 2013 11:28 WIB

Bangka Barat Bangun Klinik Kemasan Produk UKM

Terasi, salah satu hasil produk UKM dari Kabupaten Bangka Barat.
Terasi, salah satu hasil produk UKM dari Kabupaten Bangka Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, akan membangun klinik kemasan untuk berbagai produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di daerah itu sehingga mampu bersaing di pasar nasional.

"Klinik kemasan produk UKM ini kami harapkan bisa menjadi solusi bagi para perajin untuk meningkatkan pemasaran produk usahanya," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bangka Barat Rukiman di Muntok, Rabu (10/7).

Ia menjelaskan, nantinya seluruh pelaku UKM bisa memanfaatkan klinik tersebut untuk mengemas produknya menjadi lebih menarik dengan biaya yang relatif murah karena adanya subsidi dari pemerintah kabupaten setempat. "Ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk membantu para pelaku UKM agar semakin bersemangat mengembangkan usahanya sehingga semakin berkembang," kata Rukiman.

Selain memberikan pelayanan kemasan produk, kata dia, pemkab juga akan menyediakan tenaga ahli dalam hal desain produk untuk menambah nilai jual barang yang dihasilkan. Menurut dia, produk UKM dari luar daerah sudah sejak lama memperhatikan kemasan produk sehingga lebih menarik pembeli, kenyataan ini berdampak langsung pada produk lokal sejenis uang kurang diminati konsumen karena tampilannya kurang menarik.

"Produk UKM lokal tidak kalah kualitas rasanya, namun karena dikemas secara tradisional, jadi kurang mampu bersaing dengan produk sejenis dari luar daerah," kata dia. Ia mencontohkan, terasi udang Bangka Barat yang banyak diproduksi warga Belolaut, Kecamatan Muntok terkenal rasanya cukup berkualitas, namun produk itu kalah dibanding produk Bangka Selatan yang sudah lebih dahulu memperhatikan kemasan produk.

Ia mengharapkan berbagai produk UKM unggulan Bangka Barat dari sektor pengolahan hasil pertanian, perikanan, perkebunan, pertanian, hortikultura, peternakan dan kelautan bisa terus berkembang dan mampu bersaing memperebutkan pasar lokal dan nasional. "Kami yakin dengan berbagai upaya pendampingan dari para petugas dan upaya penganekaragaman produk dan variasi rasa akan mampu meningkatkan pemasaran berbagai produk olahan tersebut," paparnya.

Menurut Rukiman, berbagai makanan olahan seperti kerupuk udang, pempek, terasi, kericu, kemplang, rusip, caluk, dodol cempedak, durian, beras aruk, teh tayu, beras merah dan lainnya jika dikemas dengan baik akan mampu meningkatkan daya saing dan nilai ekonomis barang tersebut. "Kami yakin usaha sederhana dari pemkab ini akan banyak dibutuhkan para pelaku UKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pelaku UKM dan warga di sekitarnya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement