Selasa 09 Jul 2013 13:46 WIB

Penjualan Busana Muslim Meningkat 100 Persen

Aneka pilihan busana Muslim
Foto: republika/prayogi
Aneka pilihan busana Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan busana Muslim di Pusat Grosir Busana Muslim Thamrin City, Jakarta, sehari menjelang Ramadhan meningkat hingga seratus persen.

Menurut penjaga Toko Zhao, Thari, di Jakarta, Selasa (9/7), pada hari biasa tokonya biasanya menjual baju muslim sekitar 20 potong. Namun menjelang puasa penjualan meningkat seratus persen yaitu 40 potong per hari. "Baju Muslim wanita yang banyak dicari di toko kami itu baju kombinasi dua warna dengan bahan chiffon," kata Thari.

Dikatakannya, pihaknya menjual baju dengan model bagian belakang yang panjang menyerupai gaun dibanderol dengan harga Rp 475 ribu per potong. Sementara untuk model baju atasan yang lebih kasual bisa didapat dengan harga Rp 250. ribu per potong.

Sementara penjaga toko Kasasau, Rahma, mengatakan, jumlah pengunjung ke tokonya bertambah. "Yang datang banyak, kemarin sampai habis semua. Banyak yang beli baju koko kodian. Karena baru awal bulan puasa jadi harganya lebih murah. Akan kembali ke harga biasa seminggu setelah puasa," katanya.

Rahma mengatakan untuk tahun ini, baju koko batik banyak digemari masyarakat. Baju koko batik merupakan kombinasi baju koko klasik berwarna putih dengan kombinasi potongan kain batik yang dijahit secara vertikal searah kancing.

Banyak pengunjung yang membeli kodian karena bisa mendapatkan potongan harga sebesar Rp 10 ribu per potong. Selain itu pengunjung juga dapat mengkombinasikan antara lengan panjang dengan lengan pendek dalam satu kodi.

Namun penjualan mukena belum mengalami peningkatan pembeli. Hal ini dirasakan oleh seorang pemilik toko, Retno. "Belum ada kenaikan penjualan, mungkin karena bersamaan dengan musim liburan anak sekolah," kata Retno.

Dikatakannya, mukena model Bali seharga Rp 110 ribu per set mendominasi toko yang dimiliki Retno. Mukena yang diproduksi di Bali itu menjadi tren tahun ini. Mukena ini memiliki motif yang menyerupai sarung Bali dan bahannya menurut Retno terasa nyaman saat dikenakan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement