REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Harga daging sapi di Kota Tangerang mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 95 ribu per kilo gram. Pedagang mengaku kenaikan harga tersebut dipicu empat hal yaitu harga sapi hidup yang terus melonjak, jumlah pasokan daging yang berkurang, menjelang datangnya bulan Ramadhan, dan pengaruh kenaikan harga BBM.
Ismet (50 tahun) salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Jalan Ahmad Yani, Kota Tangerang memaparkan harga daging sapi naik sebesar Rp 5.000 per kilo gram.
“Sebelumnya masih Rp 90 ribu, tapi sudah tiga hari ini jadi Rp 95 ribu per kilo. Sepertinya bakalan terus naik mungkin pas senen atau malem selasa nanti,” katanya, Sabtu (6/7). Menurut perkiraannya apabila terjadi kenaikan lagi maka harga daging sapi akan berkisar Rp 97 ribu – Rp 98 ribu per kilo gram.
Pedagang ini mengatakan sejumlah faktor penyebab harga daging sapi akan terus melonjak. Menurut Ismet, pertama yaitu pengaruh naiknnya harga sapi hidup di tingkat pengusaha penggemukkan.
Saat ini, ia membeli sapi dari RPH Sumur Pacing dengan harga sapi hidup hampir mencapai Rp 50 ribu per kilo gram. Harga tersebut untuk jenis sapi Brahman X atau juga sapi lainnya. Padahal harga idealnya untuk sapi hidup berkisar Rp 35 ribu – Rp 36 ribu per kilo gram.
Penyebab kedua adalah berkurangnya jumlah pasokan daging sapi yang masih terjadi hingga saat ini untuk Kota Tangerang.
Penyebab ketiga adalah menjelang datang bulan Ramadhan yang memicu lonjakkan harga kebutuhan pokok lainnya. Sementara faktor keempat adalah pengaruh kenaikkan harga BBM sebab berdampak pada biaya transportasi pengangkutan sapi dari RPH ke pasar untuk dijual.
"Mudah-mudah harga sapi hidup maupun daging turun lagi dan pasokan juga kembali lancar," ujar Ismet.