Jumat 05 Jul 2013 12:03 WIB

BRISyariah Dapat Suntikan Modal Rp 500 Miliar

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
BRI Syariah.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
BRI Syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komitmen PT Bank BRI untuk mengembangkan perbankan syariah melalui anak perusahaannya, Bank BRISyariah tidak diragukan lagi. Pada 26 Juni lalu BRI melakukan aksi korporasi menambah porsi penyertaan sahamnya di BRISyariah sebesar Rp 500 miliar. Dengan demikian modal disetor BRIsyariah meningkat dari Rp 979 miliar menjadi Rp 1,479 triliun.

"Dukungan BRI kepada BRISyariah tidak hanya pada penyertaan modal tapi juga penyelenggaraan kegiatan bersama BRI di masa depan. Ini menjadikan BRISyariah bagian penting dari strategi bisnis BRI," ujar Corporate Secretary BRISyariah kepada ROL, Jumat (5/7).

Dengan adanya penambahan modal dari BRI akan menaikan Capital Adequacy Ratio (CAR) BRISyariah dari 11 persen pada Mei atau 10,5 persen di Juni jika tidak ada penambahan modal menjadi 15 persen. Lukita mengatakan Batas Maksimum Pemberian Pembiayaan/Kredit (BMPK) di BRISyariah meningkat sehingga lebih leluasa mengembangkan bisnis terutama di sektor komersil tanpa meninggalkan core business di sektor ritel.

Dengan penambahan modal ini, BRISyariah lebih optimis mencapai target aset di akhir 2013 sebesar Rp 22 triliun. Target pembiayaan akhir tahun Rp 18,5 triliun atau tumbuh 63,9 persen dari 2012. Hingga Mei 2013, aset BRISyariah mencapai Rp 15 triliun dan portofolio pembiayaan mencapai Rp 13 triliun.

Penambahan modal ini akan dipergunakan BRISyariah untuk mengembangkan kinerja bisnis melalui ekspansi pembiayaan dan pembukaan kantor cabang di seluruh Indonesia. Selain itu suntikan modal ini juga akan digunakan untuk persiapan penempatan dana haji. Hingga akhir Juni 2013, BRISyariah memiliki 50 kantor cabang, 165 kantor cabang pembantu, delapan kantor kas dan 363 kantor layanan syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement