Kamis 04 Jul 2013 15:12 WIB

Kenaikan BBM, Tak Kurangi Minat Konsumen Berbelanja Online

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Belanja online. Ilustrasi.
Foto: netconnexion.com
Belanja online. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat e-commerce Andi S Boediman menilai telah terjadi perubahan yang nyata pada pola belanja masyarakat Indonesia. Menurutnya, sejak tahun 2007, terjadi peningkatan jumlah konsumen yang belanja dengan menggunakan e-commerce

Ia pun memprediksi sebanyak 19 juta transaksi dengan nilai Rp 5 triliun akan terjadi sepanjang tahun ini.  "Ini hanya transaksi berupa barang, belum termasuk jasa, tiket pertunjukan dan lainnya," ujarnya saat ShopFair Kopdar Online Shop, Kamis (4/7).

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, menurut Andi, diperkirakan tidak banyak berpengaruh untuk model transaksi online. Hal ini, ujar dia, disebabkan mayoritas pedagang telah menyiapkan stok sehingga tidak perlu menaikkan harga barang ataupun ongkos kirim.

Secara umum, kata Andi, ada dua momen dimana terdapat lonjakan pembelian, yaitu saat Lebaran dan akhir tahun. Lebaran yang sebentar lagi datang, diperkirakan akan mendulang transaksi sebanyak empat kali lipat dari waktu normal, khususnya untuk jenis baju muslim. "Dilihat dari perilaku konsumen, sebagian besar target penjualan digenapi di dua waktu tersebut," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement