Rabu 03 Jul 2013 15:04 WIB

Per Juni, Bank DKI Salurkan Kredit Rp 16,38 Triliun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Hingga Juni 2013 PT Bank DKI telah menyalurkan kredit senilai Rp 16,38 triliun. Nilai ini meningkat 28,6 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya.

Penyaluran kredit didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga bank milik pemerintah DKI tersebut. Hingga pertengahan tahun Bank DKI telah mengumpulkan DPK sebesar Rp 22,36 triliun atau tumbuh 9,91 persen.

Aset perseroan tercatat tumbuh 13,95 persen menjadi Rp 28,72 triliun. Sedangkan laba sebelum pajak hingga Juni 2013 adalah sebesar Rp 413 miliar atau tumbuh 63,9 persen.

Di akhir 2013 Bank DKI menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 21,4 triliun. Untuk memenuhi target tersebut, Bank DKI melakukan ekspansi melalui pembukaan kantor cabang.

Salah satu lokasi bidikan perseroan adalah ibukota Jawa Barat, Bandung. Pembukaan kantor cabang di Bandung merupakan salah satu upaya perseroan untuk memenuhi target 40 kantor baru di sepanjang 2013. Bandung dipilih karena besarnya potensi di bidang industri kreatif.

"Pembukaan kantor di Bandung diharapkan dapat membangun sinergi menguntungkan bagi Bank DKI dan industri kreatif di Bandung," kata Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono dalam siaran pers yang diterima ROL, Rabu (3/7).

Potensi besar di Kota Bandung ini juga sejalan dengan kehadiran lima kampung kreatif di Bandung. Kelima lokasi tersebut meliputi Dago Pojok, Leuwianyar, Cicadas, Tamansari dan Cicukung. Kehadiran Bank DKI diharapkan dapat mendorong perekonomian di lima wilayah industri kreatif tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement