Selasa 02 Jul 2013 12:40 WIB

Bank Muamalat Targetkan KPR Syariah Rp 8,5 Triliun

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja menyelesaikan pembangunan sebuah proyek perumahan.   (ilustrasi)
Foto: Antara
Pekerja menyelesaikan pembangunan sebuah proyek perumahan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – PT Bank Muamalat menargetkan penyalurkan pembiayaan produk KPR syariah akan meningkat dibanding tahun lalu. Pihak bank optimistis bahwa produk KPR syariahnya akan tumbuh cukup tinggi yakni 41,6 persen.

“Target kami Rp 8,5 triliun sampai akhir tahun ini,” ujar Direktur Keuangan Bank Muamalat, Hendiarto saat ditemui di Garuda City Center Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (1/7).

Tahun lalu, penyaluran pembiayaan KPR syariah Muamalat mencapai Rp 6 triliun. Pembiayaan ini merupakan porsi terbesar dalam pembiayaan Muamalat. Hingga semester I 2013, pembiayaan KPR syariah bank mencapai Rp 6,8 triliun atau 40 persen dari total pembiayaan ritel Muamalat.

Hendiarto mengatakan pembiayaan Muamalat tumbuh lebih cepat dibandingkan Dana Pihak Ketiga (DPK). “Pembiayaan meningkat 51,4 persen dari Rp 23,3 triliun menjadi Rp 35,3 triliun, sedangkan DPK tumbuh di bawah pembiayaan yakni 34,3 persen dari Rp 25,8 triliun menjadi Rp 34,6 triliun,” kata dia.

Finance to Deposit Ratio (FDR) Muamalat per Maret berada di posisi 102,02 persen. Angka ini dari periode sama tahun sebelumnya sebesar 97,08 persen. Hendiarto mengatakan Muamalat sedang berusaha memperkuat likuiditas. “FDR ideal bank syariah 95 hingga 100 persen,” ucapnya. Namun, kata Hendiarto, posisi FDR Muamalat yang cukup tinggi ini dapat membuat bagi hasil juga ikut tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement