REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) menargetkan penjualan sebesar Rp 1,32 triliun hingga akhir 2013 atau tumbuh 23,3 persen bila dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya. Target nilai penjualan ini setara dengan 129.054 ton produk baja.
Direktur BAJA Suryani Kamil mengatakan hingga akhir Mei 2013 penjualan perseroan sudah mencapai 33 persen dari target, yaitu Rp 441,5 miliar. "Total penjualan hingga Mei mencapai 42.191 ton," kata Suryani dalam paparan kinerja perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6).
Hingga Mei 2013 produksi baja lapis seng (galvanis) Bajatama mencapai 25 ribu ton dengan nilai penjualan Rp 257 miliar. Sedangkan baja lapis alumunium seng (saranalume) sudah diproduksi sebanyak 16 ribu ton dengan total penjualan Rp 180,5 miliar.
Direktur Utama Bajatama Handaja Susanto mengatakan perseroan menargetkan penjualan senilai Rp 1,32 triliun. Volume penjualan galvanis ditarget Rp 597 miliar atau setara 61 ribu ton. Saranalume ditarget tumbuh 30 persen di akhir tahun, yaitu menjadi 55 ribu ton atau Rp 578 miliar.
Tahun ini perseroan menargetkan produksi saranalume berwarna seiring dengan selesainya pembangunan lini produksi ketiga di Pabrik Karawang Timur. Perseroan sudah melakukan tahapan tes produksi. "Ditargetkan Agustus sudah bisa berproduksi secara komersil," ujar Handaja.
Saranalume berwarna ditarget produksi 12.500 ton atau Rp 146 miliar. Diharapkan dengan berproduksinya produk baru ini kinerja perseroan akan meningkat secara signifikan.
Di bidang prosuksi, perseroan menargetkan produksi disesuaikan dengan target penjualan masinng produk. Produksi percobaan mesin pelapis warna diperkirakan sudah mulai di Juli 2013. Volume produksi ditarget di tahun ini rata-rata 2.500 ton per bulan.