Senin 24 Jun 2013 10:52 WIB

Mengapa Penting Mengajarkan Perbankan Syariah pada Anak?

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Perbankan Syariah.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Perbankan Syariah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Dalam membesarkan anak, orang tua diimbau mengajarkan arti penting perbankan syariah. Orang tua harus menjadi contoh bagi anak dalam mempraktikkan ekonomi syariah. Lembaga pendidikan juga patut memperkenalkan perbankan syariah bagi anak didiknya. Saat ini perbankan syariah menjadi tren bahkan di dunia barat.

Doktor Ilmu Quran Universitas Madinah, Moulana Khalil Ur Rehman Sajjad Naumani mengatakan penting bagi  masyarakat, khususnya orang tua, memperkenalkan perbankan bebas bunga. "Kesadaran masyarakat adalah keharusan," ujar Naumani, seperti dikutip GreaterKashmir.com, Senin (24/6).

Berbeda dengan bank berbasis bunga, perbankan syariah tidak membebani siapa pun kecuali bertujuan kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, kata Naumani, perbankan berbasis bunga merupakan dasar meroket inflasinya yang tidak dapat dikembalikan hingga kreditur dan debitur siap berbagi keuntungan dan kerugian secara merata.

Perbankan syariah bukan hanya ditujukan bagi penduduk Muslim saja tetapi seluruh umat manusia karena bertujuan demi kebaikan masyarakat. "Tidak seperti perbankan konvensional yang hanya menguntungkan segelintir konglomerat bisnis, yang kaya menjadi semakin kaya dan yang miskin menjadi lebih miskin dari hari ke hari," kata Naumani.

Beberapa negara terkemuka termasuk Inggris telah menerima perbankan syariah dengan baik. Di Inggris, populasi Muslim hanya dua persen. Tak hanya itu, pada Maret 2009 media resmi Vatikan, Osservatore Romano memuji perbankan syariah dengan menyebutkan prinsip-prinsip etis yang didasarkan pada keuangan syariah dapat membawa bank lebih dekat dengan nasabah mereka.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement