REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Omzet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum mengalami penurunan sekitar 20 persen akibat aksi demo tentang BBM dalam sepekan terakhir. "Terutama SPBU yang berada di dekat kampus dan tempat-tempat strategis aksi demo, rata-rata mengalami penurunan omzet," kata staf penjualan SPBU Norma di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (21/6).
Dia mengatakan, apabila terjadi aksi demo dan penutupan jalan saat mahasiswa berorasi, pembeli BBM di SPBU hanya dapat dihitung jari. Akibatnya, lanjut dia, persediaan BBM yang biasanya habis terjual dalam satu hingga dua hari, terpaksa baru habis empat hingga lima hari.
Hal senada juga diakui pengelola SPBU di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar Baharuddin. Dia mengatakan, dalam sepekan terakhir pembeli berkurang pada saat terjadi aksi demo. "Meskipun SPBU dijaga ketat aparat keamanan, namun pengendara roda dua dan empat malas mampir ke SPBU, mereka lebih suka mencari SPBU lain yang tidak ada aksi demonya," katanya.
Kondisi itu dibenarkan pengendara roda dua H Rahim di Makassar. Menurut dia, kalau biasanya mengisi BBM di SPBU Jalan Perintis Kemerdekaan, maka dalam sepekan terakhir beralih ke SPBU Jalan Abd Daeng Sirua, Makassar karena selain aman dari aksi demo, juga menjadi jalan alternatif pada saat jalanan macet akibat demo.