REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Kepercayaan konsumen di negara-negara zona euro meningkat tajam pada Juni, sementara kemerosotan dalam kegiatan usaha sektor swasta berkurang lagi. Demikian menurut hasil sebuah survei yang dirilis Kamis (20/6), dimana para analis mengatakan bahwa tanda-tanda resesi yang melanda zona euro kemungkinan mendekati akhir.
Komisi Eropa mengatakan indikator kepercayaan konsumen untuk kawasan mata uang tunggal 17 negara itu menguat menjadi -18,8 poin pada Juni dari -21,9 poin di Mei. Angka itu juga naik untuk kawasan yang lebih luas yang mencakup 27 negara Uni Eropa menjadi -17,5 di Juni dari posisi -20,2 di bulan Mei.
Secara terpisah Markit Eurozone Composite Purchasing Managers Indeks tercatat 48,9 poin di Juni, meningkat dibandingkan dengan 47,7 pada Mei. Markit juga mencatat bahwa angka indeks tersebut naik selama tiga bulan berturut-turut dan menyentuh level tertinggi dalam 15 bulan terakhir, meskipun masih di bawah ambang batas 50 poin mengindikasikan pertumbuhan atau resesi.
Survei ini merupakan indikator utama aktivitas penting. "Pada tingkat ini, wilayah tersebut bisa menstabilkan pada kuartal ketiga dan kembali ke pertumbuhan pada kuartal keempat," kata kepala ekonom Markit Chris Williamson.
Williamson menambahkan, hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa tingkat penurunan pertumbuhan di luar Perancis dan Jerman telah melambat tajam dalam beberapa bulan terakhir.
Terkait angka kepercayaan konsumen, ekonom senior Berenberg Kristen Schulz mengatakan hal tersebut menjadi pertanda positif bahwa zona euro bangkit dari resesi. "Nampaknya kemungkinan ada perubahan semakin baik bahwa zona euro bisa keluar dari resesi di musim panas," ujarnya.