Senin 10 Jun 2013 16:32 WIB

Petrogres dan Pupuk Kujang Peroleh Kepastian Suplai Gas

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Ladang gas
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Ladang gas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan pasokan gas dari ladang yang dikelola Husky-CNOOC Madura Ltd akan dimanfaatkan untuk PT Petrokimia Gresik (Petrogres) guna memenuhi kebutuhan pabrik baru amoniak dan urea. Sedangkan alokasi untuk PT Pupuk Kujang berasal dari blok Cepu, Jawa Tengah.

"Rakor kali ini saya putuskan untuk mengacu kepada rakor sebelumnya yaitu gas untuk pupuk Gresik dari Husky dan Kujang dari blok Cepu," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa seusai rapat koordinasi membahas revitalisasi pabrik pupuk di Jakarta, Senin (10/6).

Hatta mengatakan dengan penetapan ladang gas tersebut, maka seluruh pabrik amoniak dan urea baru di Indonesia telah mendapatkan pasokan gas, sebagai salah satu upaya revitalisasi yang dilakukan pemerintah. "Dengan demikian, seluruh revitalisasi pupuk kita sudah sediakan gasnya," ujarnya.

Hatta mengatakan telah meminta Kementerian ESDM dan SKK Migas untuk melakukan analisis mendalam dan merumuskan ketentuan teknis, terkait pemanfaatan gas bagi pabrik amoniak dan urea baru tersebut. "Kita membutuhkan sekitar 85 MMCFD (gas setara minyak) untuk daerah Gresik dan 85 MMCFD untuk Cepu," katanya.

Senada dengan Hatta, Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana menambahkan untuk sementara hasil rapat memutuskan gas untuk PT Petrokimia Gresik berasal dari Husky-CNOOC Madura Limited. sedangkan untuk PT Pupuk Kujang berasal dari blok Cepu. Volumenya gasnya, ujar Gde, berada di kisaran 75 sampai 85 juta kaki kubik per hari (MMscfd). 

Lebih lanjut, Hatta mengatakan penambahan pasokan gas pada pabrik pupuk bertujuan untuk mendorong ketahanan pangan dalam negeri. Hal ini juga terkait dengan rencana pemerintah dalam menjamin produksi pupuk untuk 30 tahun ke depan. "Gasnya harus dijamin," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement