REPUBLIKA.CO.ID,KARACHI -- Industri pembiayaan Pakistan meningkat dalam pangsa pasar selama dekade terakhir. State Bank of Pakistan (SBP) telah merumuskan draf Rencana Strategis Perbankan Syariah 2013-2017 dan mengidentifikasi sejumlah masalah yang menghambat pertumbuhan industri perbankan syariah.
SBP berencana meningkatkan jaringan cabang bank syariah sebesar 100 persen menjadi 2.000 cabang pada 2017. Saat ini cabang bank syariah di Pakistan sekitar 1.000 cabang. Hal ini bertujuan meningkatkan bank berbasis syariah di daerah yang belum dimanfaatkan di seluruh negeri.
"Jumlah cabang akan ditambahkan oleh bank syariah dan divisi syariah bank konvensional dimana keduanya diarahkan oleh bank sentral," tulis laporan tersebut seperti dikutip The News International, Ahad (9/6).
Dalam draf disebutkan, industri perbankan syariah akan didorong untuk meningkatkan uang muka deposit ratio sebesar 60 persen di berbagai sektor.
Upaya-upaya itu dipercaya akan meningkatkan pangsa pasar industri perbankan syariah hingga 15 persen dari industri perbankan secara keseluruhan pada 2017. Saat ini market share perbankan syariah di Pakistan sebesar 10 persen.
Penetrasi bank syariah akan meningkat di daerah pedesaan dengan cara memfasilitasi tujuan agrikultur. Perbankan syariah dapat meningkatkan pembiayaan pertanian yang sebagian besar telah didominasi oleh bank-bank konvensional.
Industri perbankan syariah juga akan memberikan pembiayaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk memfasilitasi bisnis mereka dan membangun kepercayaan ekonomi. Pembiayaan setidaknya diberikan lima persen dari total pembiayaan.
Dengan begitu, tidak hanya bisnis UKM yang berkembang, tapi juga akan meningkatkan inklusi keuangan dan dokumentasi ekonomi.