Rabu 05 Jun 2013 12:50 WIB

BI Dorong Pertumbuhan Bank Syariah

Bank Indonesia
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bank Indonesia (BI) terus mendorong pertumbuhan bank syariah seiring perkembangan ekonomi domestik yang cukup baik dan sejumlah upaya sudah disiapkan hingga akhir tahun ini.

Deputi Kepala Perwakilan Bidang Perbankan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ahmad Sukro Tratmono di Semarang, Rabu (5/6), menyebutkan saat ini tercatat ada 11 bank umum syariah dengan 24 unit usaha syariah dan 159 bank pembiayaan syariah dengan didukung jaringan kantor yang totalnya mencapai 2.740 buah.

Sementara jika dilihat dari total aset tahun 2012 tercatat Rp200 triliun dan skenario proyeksi perbankan syariah di 2013 akan sebesar Rp255 triliun (skenario pesimis), Rp269 triliun (moderat), dan Rp296 triliun (optimistis).

"Proyeksi tersebut diperkirakan dapat menembus market share tahun lalu sebesar 5 persen dan diperkirakan hingga akhir 2013 sebesar 6,5 persen dari total perbankan syariah nasional," katanya.

Sukro menyebutkan segala upaya terus dilakukan BI untuk mengembangkan bank syariah yakni mengarahkan pembiayaan perbankan syariah sesuai dengan ekonomi produktif masyarakat seperti untuk pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Upaya berikutnya mengembangkan dan menyempurnakan produk sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga dapat memperkuat unit kerja dan mempercepat pengembangan aset.

Saat ini, bank syariah banyak dimiliki bank induknya, sehingga BI memiliki kebijakan adanya revitalisasi peningkatan sinergi dengan bank induk untuk memanfaatkan jaringan bank induk dalam pembiayaan dan pelayanan.

"Peningkatan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat mengenai perbankan syariah juga terus dilakukan untuk pengembangan,"katanya.

Terkait dengan beralihnya pengawasan dari Bank Indonesia oleh OJK, lanjut Sukro, Bank Indonesia juga akan menjaga transisi pengawasan sehingga dapat terjaga kesinambungan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement