Kamis 30 May 2013 12:59 WIB

Bank Dunia Inginkan Energi dengan Harga Terjangkau

Bank Dunia
Bank Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia menginginkan agar beragam sumber daya energi seperti listrik dapat dihasilkan dengan harga yang terjangkau dan berkelanjutan, guna menambah akses bagi seluruh warga di berbagai pelosok dunia.

"Permintaan terus melebihi suplai listrik. Listrik perlu terjangkau, dihasilkan lebih banyak lagi dengan cara yang berkelanjutan, dan digunakan secara lebih efisien," kata Wakil Presiden Bank Dunia Rachel Kyte, dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis (30/5).

Menurut Rachel Kyte, masih terdapat sekitar 80 persen warga di dunia yang tidak memiliki akses kepada energi modern di pedesaan. Meski sebanyak 1,7 miliar orang dilaporkan telah memperoleh akses listrik antara 1990 hingga 2010, tetapi hal itu dinilai hanya kemajuan yang tidak seberapa karena dalam periode yang sama, terjadi penambahan populasi dunia sebanyak 1,6 miliar jiwa.

Untuk itu, ujar dia, laju ekspansi penambahan akses energi modern ke seluruh dunia harus dilipatgandakan untuk memenuhi tercapainya target akses listrik 100 persen pada 2030. Ia memaparkan, terdapat 20 negara di Asia dan Afrika yang menjadi lokasi dari dua pertiga populasi global yang tidak memiliki akses listrik, dan tempat tinggal bagi tiga perempat dari mereka yang menggunakan bahan bakar padat (kayu, kotoran binatang, dan batu bara) untuk memasak atau menghangatkan rumah mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement