REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mengatakan green financing masih sebatas wacana. Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung berkembangnya green financing. OJK juga akan mendorong munculnya green financing dalam industri perbankan secara berkelanjutan.
"Dari awal konsep ini belum matang," ujar Direktur Eksekutif Departemen Hubungan Masyarakat BI, Difi Johansyah, Senin (27/5). Ia mengatakan green financing tersebut masih sebatas wacana.
Difi menjelaskan bahwa green financing adalah pembiayaan yang sifatnya ekosistem dan memperhatikan lingkungan hidup. Konsep green financing ini sangat luas, termasuk pembiayaan untuk sektor energi. Hingga saat ini, belum ada lembaga keuangan yang melakukan green financing. BI belum memiliki rencana untuk mendorong dibentuknya payung hukum untuk sektor ini.