REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia tahun ini menargetkan mengangkut 7,8 juta penumpang atau meningkat dua kali lipat dibandingkan realisasi pada 2012.
"Saya optimistis target ini dapat tercapai dengan memperkuat armada," kata CEO Citilink Indonesia, Arif Wibowo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (27/5).
Citilink beroperasi dengan 140 frekuensi penerbangan per hari, dan melayani 22 kota di Indonesia. Maskapai itu pada 2012 mengangkut 3,8 juta penumpang dan pada tahun 2011 sebesar 1,6 juta penumpang.
Arif mengemukakan, pihaknya secara resmi mengoperasikan pesawat terbaru Airbus A320 guna memperkuat armada dan meningkatkan pelayanan. Menurut dia, pengoperasian pesawat itu semakin meningkatkan konektivitas kota-kota destinasi Cilink, khususnya saat libur sekolah dan musim mudik tahun ini.
Ia juga mengungkapkan bahwa kehadiran Airbus A320 terbaru itu akan menambah total armada Citilink menjadi 29 unit, termasuk diantaranya adalah 22 unit Airbus A320 terbaru. "Airbus A320 ini adalah jenis pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah," katanya.
Arif memaparkan, keunggulan Airbus A320 antara lain merupakan pesawat penumpang pertama dengan sistem kendali fly by wire digital (pilot mengendalikan penerbangan melalui penggunaan sinyal elektronik). Selain itu, pesawat berkapasitas 180 penumpang itu juga memiliki electronic centralised aircraft monitor (ECAM) atau monitor pesawat elektronik terpusat yang memberikan informasi ke awak pesawat mengenai semua sistem di dalam pesawat.
"ECAM juga menyediakan peringatan otomatis tentang kerusakan sistem dan memperlihatkan daftar elektronik untuk membantu mengatasi kerusakan tersebut," kata Arif.