REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Pemerintah Portugal pada Kamis (23/5) waktu setempat meluncurkan program kredit pajak untuk perusahaan-perusahaan yang melakukan investasi guna menghidupkan kembali pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja di negara zona euro yang menerima dana talangan itu.

Program kredit pajak yang digagas Portugal ini adalah memperhitungkan pajak penghasilan yang telah dibayar atau dipungut dimuka dengan jumlah pajak yang terutang pada akhir tahun pajak.

"Saat untuk investasi telah tiba," kata Menteri Keuangan Vitor Gaspar pada konferensi pers di Lisbon, Kamis (23/5).

Gaspar berharap dengan adanya program ini akan membantu mengurangi angka pengangguran yang telah mencapai rekor tertinggi 17,7 persen. Usulan pertama yang dirancang pemerintah adalah kredit pajak untuk perusahaan, naik menjadi 20 persen, untuk investasi hingga lima juta euro (6,5 juta dolar AS) yang dilakukan pada semester kedua tahun ini.

"Tingkat pajak perusahaan pada perusahaan yang berinvestasi pada tahun 2013 dapat dikurangi menjadi 7,5 persen dibandingkan dengan tingkat saat ini 25 persen," jelas Menteri Keuangan Muda Paulo Nuncio.

Gaspar menambahkan, langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya ini diyakini akan mendorong penciptaan lapangan pekerjaan untuk pemuda, yang merupakan program prioritas bagi Pemerintah Portugal dan negara-negara Eropa.

Dalam kesempatan tersebut ia juga mengumumkan kesepakatan dengan bank BUMN Jerman KfW untuk mendukung pinjaman kepada perusahaan-perusahaan Portugal. Ia juga menyampaikan pemerintah sedang mempertimbangkan reformasi pajak perusahaan untuk membuatnya lebih modern, lebih kompetitif dan lebih stabil untuk meyakinkan para investor.

Ekonomi Portugal, yang telah menerima dana talangan 78 miliar euro (101 miliar dolar AS) dari Uni Eropa dan IMF, sudah berada dalam resesi selama dua tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi negara tersebut hanya tumbuh 0,3 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Gaspar mengatakan Uni Eropa dan IMF telah menyetujui kredit pajak dan langkah-langkah lainnya yang bertujuan untuk mendorong ekonomi Portugal tumbuh lagi pada akhir tahun ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika