REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah melakukan pemotongan anggaran seluruh kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp24,6 triliun. Pemotongan dilakukan untuk menjaga defisit anggaran pada APBN 2013 pada angka 2,48 persen.
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan dalam RAPBN-P 2013 akan ada penyesuaian seperti mengubah asumsi makro seperti lifting, nilai kurs rupiah, dan kuota.
Penyesuaian termasuk pada harga BBM subsidi untuk menjaga defist. “Perubahan-perubahan asumsi inilah yang kemudian kita lakukan perubahan terhadap APBN-P kita, termasuk kita secara realistis melakukan koreksi terhadap pertumbuhan kita yang 6,8 persen menjadi 6,2-6,4 persen,” ungkap Hatta, Kamis (16/5).
Ada delapan K/L yang anggarannya dipotong lebih dari Rp 1 triliun di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Dalam Negeri.
Berdasarkan data Ditjen Anggaran, seperti dikutip dari www.setkab.go.id Kementerian yang paling tinggi terkena pemotongan anggaran adalah Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp 6,15 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 2,63 triliun, Kementerian Kesehatan Rp 1,90 triliun, Kementerian ESDM Rp 1,49 triliun, Kementerian Pertanian Rp 1,44 triliun, Kementerian Pertahanan Rp 1,39 triliun, dan Kementerian Dalam Negeri Rp 1,23 triliun.
Pemotongan itu tidak mengurangi biaya tetap berupa belanja pegawai dan belanja barang operasional penyelenggaraan kantor.