Senin 13 May 2013 13:25 WIB

Turki Siap Buka Bank Syariah Baru

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Kuveyt Turk, bank syariah asal Turki
Kuveyt Turk, bank syariah asal Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki mulai membuka pintu memberikan lisensi pembukaan perbankan baru setelah krisis perbankan pada 2001. Tidak terkecuali bagi bank syariah bebas bunga atau di Turki lebih dikenal dengan sebutan bank partisipasi.

Wakil Perdana Menteri Turki, Ali Babacan mengatakan pada pertemuan tahunan Turki, muncul dua bank partisipasi yang formatnya akan lebih jelas dalam beberapa bulan mendatang. Bank milik negara, Ziraat Bank dan Halkbank, akan membangun dua bank partisipasi tersebut. "Bank-bank harus memberikan kontribusi dan partisipasi untuk menumbuhkan sektor perbankan karena pemainnya sedikit sekali," ujar Babacan, seperti dikutip dari Trend.az, Senin (13/5).

Saat ini empat bank partisipasi telah beroperasi di industri perbankan, yaitu Bank Asya, Turkiye Finans, Albaraka Turk dan Kuveyt Turk. Market share bank partisipasi 5,3 persen dari total industri perbankan Turki.

Saat ini ada lebih dari 600 lembaga keuangan syariah di dunia dan mengendalikan lebih dari 1 triliun dolar AS. Menurutnya hal ini mungkin tampak besar, tetapi hanya 1 persen dari keseluruhan industri keuangan. "Bank partisipasi harus memiliki bagian lebih besar dalam  meningkatkan akses masyarakat terhadap pembiayaan dan memungkinkan sektor keuangan menjadi lebih inklusif. Ini adalah salah satu elemen terbesar agenda G-20 saat ini," katanya.

Babacan berujar Asosiasi Bank Partisipasi Turki menargetkan aset perbankan syariah melejit tiga kali lipat pada 2023. Bank negara terbesar Turki, Ziraat Bank berencana mendirikan sebuah bank syariah secara terpisah. General Manager  Ziraat Bank, Huseyin Aydin mengatakan pemberi pinjaman Turki Halkbank tampaknya akan menjadi bank kedua yang mulai menawarkan layanan syariah di bawah entitas baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement