REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa kinerja perbankan syariah di wilayah eks-Keresidenan Surakarta, Jawa Tengah, selama Maret 2013 tumbuh positif, yaitu mencapai 27,03 persen dengan total aset Rp 3,34 triliun.
"Aset sebesar itu terdiri dari perbankan umum syariah sebesar Rp 3,18 triliun dan BPR syariah sebesar Rp 157,99 miliar," kata Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Asep Lesmana di Solo, Senin (13/5).
Ia menjelaskan bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2012, terjadi pertumbuhan aset pada 2013. Pertumbuhan aset pada periode yang sama 2012 mencapai Rp 2,63 triliun. Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun perbankan syariah selama Maret 2013, katanya, mencapai Rp 2,21 triliun, atau tumbuh sebesar 16,96 persen, sedangkan pada periode yang sama 2012 sebesar Rp 1,88 triliun.
Ia mengatakan dana pihak ketiga didominasi oleh tabungan dari perbankan umum syariah sebesar Rp 1,03 triliun. Dari sisi pembiayaan, katanya, selama Maret 2013 mencapai Rp 2,88 triliun atau tumbuh 33,94 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2012 yang tercatat Rp 2,15 triliun.