REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pembangunan ruas jalan tol Manado-Bitung di Provinsi Sulawesi Utara diperkirakan akan menyerap anggaran sekitar Rp 4 triliun. "Infrastruktur ini telah diajukan pemerintah provinsi dan telah disetujui. Proyeksi anggaran sekitar Rp 4 triliun, dan pemerintah pusat akan membantu pengerjaannya dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 triliun," kata Gubernur Sulut Sinyo H Sarundajang di Manado, Sabtu (11/5).
Pembangunan ruas jalan tol ini akan dibagi dalam dua ruas, yaitu ruas I mencakup lintasan Manado-Airmadidi sepanjang 12,5 kilometer dan ruas II lintasan Airmadidi-Bitung sepanjang 25,5 kilometer yang akan ditangani oleh badan pengelola jalan tol. "Proses tendernya akan dilakukan pada Oktober untuk ruas I Manado menuju titik Airmadidi. Dan rencana ground breaking akan dilaksanakan pada Januari tahun depan," jelasnya.
Ruas tol Manado-Bitung ini akan menjadi infrastruktur pendukung ketika pemerintah telah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Pelabuhan Bitung menjadi internasional hub port, proyek ini telah masuk dalam daftar proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Gubernur mengatakan, sinergitas pembangunan ini harus diikuti dengan pemahaman terstruktur pejabat daerah mengenai tujuan dilaksanakannya MP3EI di koridor Sulawesi. "Memang harus diakui pejabat setingkat dirjen pun masih ada yang kurang paham dengan maksud MP3EI ini. Sulut sendiri masuk dalam koridor empat Sulawesi," katanya.
Gubernur mengatakan, provinsi ini telah disetujui menjadi pintu gerbang di kawasan asia pasifik dimulai dengan kehadiran lima menteri pada saat pelaksanaan rapat koordinasi MP3EI yang membahas tentang koridor Sulawesi dan Maluku serta Papua. "Pembagian MP3EI dibagi dalam enam koridor masing-masing Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Kepulaun Maluku. Masing-masing provinsi di setiap koridor pasti memiliki usul berbeda untuk mengembangkan wilayahnya," katanya.