REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berencana menginvestasikan dana sebesar 1,5 triliun dolar AS ke seluruh dunia dalam lima tahun ke depan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan nilai itu merupakan potensi masif yang harus ditarik ke Indonesia dalam bentuk investasi.
Pernyataan itu disampaikannya selepas bertemu Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi beserta delegasi di kantor Kementerian Keuangan, Kamis (2/5). Kunjungan dimaksudkan untuk memperkuat kerja sama ekonomi antar kedua negara.
Meski potensi Cina menjanjikan, Hatta mengatakan investasi yang ditarik ke dalam negeri harus dipilah-pilah.
Investasi yang harus masuk tidak boleh menambah komponen impornya, dalam hal ini bahan-bahan pendukung dan bahan baku.
"Kita ingin investasi yang mengolah kekayaan sumber daya alam kita," kata Hatta.
Dari sisi volume perdagangan, Hatta berharap terjadi keseimbangan perdagangan antara kedua negara. Bukan sekedar peningkatan total volume perdagangan yang diinginkan kedua negara.
Indonesia, kata Hatta, menginginkan agar volume perdagangan kedua negara naik dua kali lipat per 2015.