REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Danamon Tbk mengakui tidak akan mengubah target pertumbuhan kredit kendaraan bermotor meskipun akan ada isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Perseroan mengharapkan harga BBM tidak akan terlalu berdampak pada pertumbuhan kredit perseroan tahun ini.
"Kita tidak ada rencana untuk merevisi target," ujar Direktur Bank Danamon Vera Eva Lim usai menghadiri Investor Day, Kamis (2/5).
Ia mengaku perseroan masih menunggu keputusan pemerintah terkait harga baru BBM. Namun selama belum ada keputusan perseroan belum akan merevisi target yang saat ini ada. Danamon menargetkan pertumbuhan 8-10 persen untuk pembiayaan kendaraan bermotor.
Bank Danamon melalui anak usahanya PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk membukukan pertumbuhan kredit sebesar enam persen. Kecilnya pertumbuhan ini adalah sebagai dampak dari aturan uang muka dan aturan fidusia.
Pembiayaan Adira tumbuh menjadi Rp 45 triliun. Padahal kredit mass tumbuh delapan persen menjadi Rp 66 triliun dan kredit usaha kecil dan menengah (UKM) tumbuh 25 persen menjadi Rp 18,6 triliun.