Kamis 02 May 2013 16:32 WIB

Survei: Kepercayaan Konsumen Indonesia Tertinggi di Dunia

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nidia Zuraya
Konsumen/ilustrasi
Foto: IST
Konsumen/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Nielsen menyebutkan, jelang pemilihan umum (pemilu) presiden Indonesia 2014, Indonesia menempati indeks kepercayaan konsumen tertinggi di dunia di kuartal pertama (Januari-Maret) 2013. 

Managing Director Nielsen Indonesia Catherine Eddy menjelaskan, survei ini dilakukan melalui pengguna internet dalam kurun waktu 17 Februari sampai 8 Maret 2013. ‘’Jumlah responden sebanyak 29.037 konsumen di seluruh dunia. Konsumen berasal dari Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Amerika Utara,’’ ujar Eddy kepada para wartawan, Kamis (2/5).

Dia menambahkan, responden dipilih berdasarkan umur dan jenis kelamin dengan margin kesalahan maksimum sebesar 0,6 persen. Fokus survei kali ini, terangnya, adalah mengukur kepercayaan dan pandangan konsumen terhadap perekonomian di masa depan. Hasilnya, Indonesia menempati peringkat pertama atau tertinggi kepercayaan konsumen dari 58 negara lainnya dengan indeks 122 di kuartal pertama 2013.

Hasil indeks kepercayaan konsumen Indonesia kali ini meningkat lima poin persentase dibandingkan kuartal IV 2012 yaitu 117. Sementara peringkat kedua indeks kepercayaan konsumen ditempati oleh India dengan indeks 120 dan peringkat ketiga yaitu Filipina 118.

Kemudian, lanjut Eddy, reponden online Indonesia memperlihatkan pandangan yang sangat positif mengenai prospek masa depan Indonesia. Konsumen Indonesia, tambahnya, menempati peringkat pertama pada tiga patokan ukuran.

Eddy menuturkan, pandangan konsumen Indonesia mengenai lapangan kerja lokal setahun ke depan digolongkan sangat baik dan Indonesia menempati peringkat pertama. Dia menambahkan, pandangan mengenai prospek lapangan kerja lokal responden Indonesia menempati peringkat pertama dengan hasil 76 persen setelah sebelumnya menurun selama empat kuartal di 2012.

‘’Di kuartal pertama 2013, hampir delapan dari sepuluh responden online mengatakan bahwa prospek lapangan kerja akan baik atau sangat baik dalam 12 bulan ke depan,’’ ujarnya.

Mengenai pandangan terhadap keuangan pribadi, lanjutnya, survei Nielsen mengungkapkan bahwa 83 persen konsumen online Indonesia percaya bahwa kondisi keuangan mereka akan baik dalam 12 bulan ke depan.

‘’Persepsi ini meningkat sebanyak lima persen dibandingkan kuartal IV 2012,’’ ujarnya. Sementara untuk peringkat kedua ditempati oleh Filipina dengan 81 persen dan peringkat ketiga diduduki oleh Brasil dengan 78 persen.

Sedangkan dalam keinginan berbelanja, lanjutnya, Indonesia lagi-lagi menempati peringkat pertama dengan 55 persen mengatakan bahwa 12 bulan ke depan akan menjadi waktu yang baik atau sangat baik untuk membeli barang-barang yang mereka inginkan atau butuhkan. ’’Artinya itu meningkat satu persen dibandingkan kuartal IV 2012,’’ ucap Eddy.

Eddy menyimpulkan konsumen Indonesia saat ini sangat optimistis. Dia menambahkan, ada optimisme besar menjelang pemilu presiden 2014 mendatang. Menurutnya, optimisme ini secara konsisten terjadi di masa lalu saat menjelang pemilu.

Selain itu, lanjutnya, kenaikan upah minimum yang signifikan di seluruh Indonesia berarti konsumen yang bekerja di sektor formal memiliki pendapatan yang lebih siap dibelanjakan lebih banyak untuk merek dan produk tersebut.

''Konsumsi domestik menjadi pemasukan utama Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sehingga menjadi pendorong pertumbuhan yang baik untuk tahun-tahun ke depan,’’ tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement