Selasa 30 Apr 2013 09:42 WIB

Wall Street Naik, S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi Baru

Penanda Wall Street, New York, Amerika Serikat.
Foto: blog.doostang.com
Penanda Wall Street, New York, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street naik pada Senin (29/4) waktu setempat, mengantarkan indeks S&P 500 ditutup di rekor tertinggi, di tengah kepercayaan baru di zona euro setelah pembentukan pemerintahan Italia.

Indeks S&P 500 mencapai 1.593,61, naik 11,37 poin (0,72 persen) dan berada di atas rekor tertinggi sepanjang masa sebelumnya pada 1.593,37 yang terjadi pada 11 April. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 106,20 poin (0,72 persen) pada 14.818,75 dan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 27,76 poin (0,85 persen) menjadi 3.307,02.

Kenaikan terjadi di tengah indikator bervariasi pada ekonomi AS. Penjualan rumah yang pengurusannya belum selesai (pending house) naik sebesar 1,5 persen pada Maret dan pengeluaran konsumen naik 0,2 persen pada Maret. Kedua angka itu mengalahkan ekspektasi analis.

Laporan manufaktur Federal Reserve Dallas mengatakan aktivitas 'terhenti' pada April. Michael James dari Wedbush Morgan Securities mengatakan investor menyambut baik berita bahwa Perdana Menteri Italia Enrico Letta dan kabinet barunya dilantik pada Ahad (28/4) setelah dua bulan mengalami kebuntuan politik. "Catatan positif yang datang dari Italia membuat orang merasa sedikit lebih baik tentang Eropa pada umumnya," kata James.

Beberapa saham teknologi terbesar memiliki hari yang baik. Apple naik 3,1 persen, Google bertambah 2,2 persen, Microsoft melonjak 2,6 persen dan IBM meningkat 2,5 persen. Perusahaan penerbitan McGraw-Hill, induk dari Standard & Poor`s, naik 2,8 persen, Moody`s melonjak 8,3 persen dan Morgan Stanley naik 3,8 persen setelah para tergugat menyelesaikan tuntuntan hukum mereka terkait dengan kegagalan sektor perumahan.

Perusahaan-perusahaan itu dituduh gagal mengungkapkan secara benar risiko investasi yang didukung oleh subprime mortgage atau kredit pemilikan rumah (KPR). Mereka tidak mengungkapkan ketentuan-ketentuan penyelesaiannya.

Perusahaan manajemen Eaton menguat 2,8 persen setelah mengumumkan kenaikan laba kuartalan 22 persen didukung kekuatan akuisisinya atas Cooper Industries. Perusahaan mengatakan pertumbuhan akan berada pada terendahnya di akhir rentang 2013 karena ekonomi yang 'lamban'.

Pfizer naik 1,1 persen dan Merck turun 0,1 persen setelah kedua perusahaan farmasi itu mengumumkan bahwa mereka akan berkolaborasi pada obat diabetes Tipe 2. Kedua perusahaan akan bekerja sama dalam pengembangan klinis dan komersialisasi obat.

Harga obligasi turun. Imbak hasil pada obligasi pemerintah 10-tahun naik tipis menjadi 1,67 persen dari 1,66 persen pada akhir Jumat. Imbal hasil pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,87 persen dari 2,86 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement