Selasa 23 Apr 2013 10:03 WIB

Keuangan Syariah Dorong Pertumbuhan Ekonomi Oman

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Mata uang Oman (ilustrasi).
Foto: alarabiya.net
Mata uang Oman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT -- Keuangan syariah mampu menjadi alat mewujudkan pertumbuhan ekonomi di Oman. Perkembangan keuangan syariah dinilai memiliki pemahaman dan pendekatan baru terhadap kehidupan industri di masa depan.

CEO bank syariah pertama Oman, Bank Nizwa, Jamil el Jaroudi berharap perbankan syariah dapat memacu perkembangan ekonomi Oman. "Ada potensi besar pertumbuhan signifikan di bidang keuangan syariah di sini (Oman)," ujarnya seperti dikutip dari Oman Daily Observer, Selasa (23/4).

Dia pun yakin dapat memperluas cakrawala dengan berbagai kegiatan keuangan syariah untuk menciptakan lingkungan ekonnomi yang sukses.

Jaroudi menyebut pihaknya telah menetapkan Bank Nizwa sebagai pusat keunggulan perbankan syariah. Pasalnya bank tersebut menyediakan model keuangan syariah yang adil dan merata bagi pertumbuhan ekonomi melalui berbagai alat perbankan. Hal ini terutama dengan berlakunya prinsip syariah yang memberi manfaat terhadap perekonomian, misalnya melalui pembiayaan proyek-proyek sektor publik.

General Manager Bank Nizwa, Ashraf al Nabhani, partisipasi Bank Nizwa dalam forum-forum diskusi menjadi saksi kesiapan bank dalam sosialisasi dan edukasi perbankan syariah dan perannya dalam pengembangan ekonomi. Komitmen Bank Nizwa terlihat jelas melalui produk dan jasa yang merupakan bagian integral tumbuhnya pangsa pasar perbankan syariah di Oman.

Bank Nizwa mempunyai bakat, produk dan teknologi untuk memastikan lingkungan kondusif bagi pertumbuhan keuangan syariah. Bank tersebut juga akan terus bekerja sama dengan industri untuk memfasilitasi pengembangan ekonomi Oman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement