REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO---Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Senin (Selasa pagi WIB), untuk ketiga sesi berturut-turut, menjadi berdiri di atas 1.400 dolar AS per ounce didorong pembelian fisik.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 25,6 dolar AS, atau 1,83 persen, menjadi menetap di 1.421,2 dolar AS per ounce. "Permintaan fisik begitu kuat sehingga mendorong para pemburu harga murah bergegas membeli emas dengan harapan bahwa emas kemungkinan akan berbalik lebih tinggi," kata analis pasar.
Penurunan dalam "short position" juga menunjukkan bahwa pedagang memperkirakan harga emas berbalik naik (rebound) setelah baru-baru ini dilanda aksi jual.
Harga emas kehilangan tujuh persen pada pekan lalu. Analis pasar mengaitkan penurunan tajam harga emas terhadap sejumlah faktor, termasuk penurunan kepemilikan emas oleh dana-dana yang diperdagangkan di bursa, kekhawatiran bahwa bank-bank sentral akan mulai menjual cadangan emasnya, dan penurunan harga rata-rata emas pada 2013 oleh bank investasi besar seperti Goldman Sachs.
Barclays juga memangkas perkiraan rata-rata harga emas pada Jumat lalu masing-masing menjadi 1.483 dolar AS per ons pada 2013 dan 1.450 dolar AS pada 2014. Emas akan beralih ke pasar fisik untuk dukungan dalam jangka pendek, menurut analis pasar.