REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia diproyeksikan menjadi acuan pertama Bank Wakaf Internasional. Rencana pendirian itu akan diungkap dalam Konferensi Internasional Pembangunan Peradaban Islam dan Perdamaian Dunia, di Jakarta, 23 April hingga 24 April mendatang.
Bank Wakaf Internasional dianggap sebuah solusi menghadirkan ekonomi umat yang berkeadilan.
Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat dalam keterangan pers, Jumat (19/4) mengatakan, Indonesia sudah siap mendirikan sebuah Bank Wakaf . Bank tersebut diharapkan menjadi standar pendirian Bank Wakaf internasional.
"Indonesia sebagai negara bermayoritas muslim terbesar memiliki potensi wakaf luar biasa besar bila dikelola dengan profesional secara perbankan," ujar Bahrul kepada rekan wartawan, Jumat (19/4).
Ia yakin Indonesia memiliki potensi menggerakkan sumber tersebut. Pembahasan Bank Wakaf Internasional di Indonesia ini, jelas dia, nantinya akan menjadi salah satu program ril dari hasil Konferensi Islam Internasional, yang juga membahas membangun ekonomi berkeadilan.