Jumat 19 Apr 2013 09:35 WIB

Danamon Cetak Laba Bersih Rp 1 Triliun

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Bank Danamon (ilustrasi).
Bank Danamon (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia,Tbk berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1 triliun sepanjang kuartal pertama 2013. Perolehan laba bersih ini tumbuh 12 persen year on year. Pada periode yang sama tahun lalu, Danamon mencatat laba bersih sebesar Rp 900 miliar.

 

"Pertumbuhan laba bersih ini didukung oleh pertumbuhan kredit di segmen mass market, usaha kecil menengah (UKM) dan komersial," ujar Presiden Direktur Danamon, Henry Ho, Kamis (18/4).

Ia mengatakan, perekonomian domestik yang tetap stabil memungkinkan industri perbankan untuk menjaga pertumbuhannya. Danamon juga berhasil mempertahankan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loans/NPL) gross pada posisi 2,5 persen atau tidak berubah dibandingkan pada kuartal pertama tahun lalu.

Sementara total kredit Danamon pada akhir kuartal pertama 2013 mencapai Rp 117 triliun, tumbuh sebesar 11 persen dari Rp 106 triliun pada kuartal pertama 2012. Pertumbuhan kredit didorong oleh pertumbuhan kredit pada segmen mass market sebesar 8 persen pada kuartal pertama 2013 menjadi Rp 66 triliun.

Kredit mass market, yang berkontribusi 56 persen terhadap total kredit Danamon, mencakup kredit melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) kepada nasabah wirausahawan kecil, kredit kepemilikan kendaraan bermotor melalui Adira Finance, kredit perabotan rumah tangga melalui Adira Kredit, dan Solusi Emas Syariah, yang merupakan pembiayaan syariah beragun emas.

 

Kredit ke segmen Usaha Kecil dan menengah (UKM) tumbuh sebesar 25 persen menjadi Rp 18,6 triliun pada kuartal pertama 2013 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Segmen ini berkontribusi sebesar 16 persen dari total portofolio kredit Danamon. Sedangkan, kredit untuk segmen komersial tumbuh sebesar 23 persen menjadi Rp 12,6 triliun. 

"Kredit untuk segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tumbuh sebesar 18 persen pada kuartal pertama tahun 2013 menjadi Rp 38 triliun atau 32 persen dari total kredit Danamon,” ujar Direktur dan Chief Financial Officer Danamon, Vera Eve Lim.

Danamon juga mencatat kenaikan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) dari 19,1 persen pada tahun sebelumnya menjadi 20,1 persen pada akhir Maret 2013. Rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga (Loan to Deposit Ratio) naik menjadi 103,5 persen dari 98,6 persen di kuartal pertama 2012. Rasio kredit terhadap total pendanaan, yang memperhitungkan dana jangka panjang, berada pada posisi 89,4 persen pada akhir Maret 2013 dibandingkan 87,5 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement