REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street jatuh pada Kamis (18/4) waktu setempat. Bursa anjlok dalam dua hari berturut-turut di tengah laporan laba bervariasi dan sentimen suram atas indikator ekonomi baru-baru ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 81,45 poin (0,56 persen) menjadi 14.537,14. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 10,40 poin (0,67 persen) menjadi 1.541,61, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq menyerah 38,31 poin (1,20 persen) menjadi 3.166,36.
Kerugian terjadi setelah laporan ekonomi mengecewakan dari Federal Reserve Bank Philadelphia dan Conference Board. Sentimen sudah melemah setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan awal pekan ini.
"Saham berada di bawah tekanan sepanjang sesi karena investor menanggapi laporan ekonomi mengecewakan dan laba perusahaan yang beragam," kata Wells Fargo dalam sebuah catatan pasar. Investor juga gelisah setelah beberapa laba mengecewakan pada sore hari.
"Secara jelas ada beberapa posisi terjadi," kata Dan Greenhaus, kepala strategi global pada perusahaan perdagangan BTIG."Orang-orang tidak nyaman sekarang," tambahnya, seperti dikutip AFP.
Banyak saham teknologi mengalami kerugian. Apple yang pada Rabu menyerahkan gelar sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar kepada ExxonMobil, turun 2,7 persen. Google menyerah 2,1 persen, IBM kehilangan 1,2 persen dan Microsoft tergelincir 0,1 persen.
Perusahaan dagang daring (online) eBay merosot 5,9 persen setelah melaporkan keuntungan yang lebih tinggi tetapi mengindikasikan bahwa hasil kuartal kedua akan turun di bawah ekspektasi.
Morgan Stanley jatuh 5,4 persen setelah laporan laba bervariasi menunjukkan penurunan besar dalam pendapatan tetap dan penjualan komoditas serta pendapatan perdagangan.
Komponen Dow, UnitedHealth Group, merosot 3,8 persen setelah melaporkan penurunan 14,1 persen dalam laba tahun-ke-tahun. Perusahaan perawatan kesehatan lainnya juga turun, termasuk Humana, yang turun 3,1 persen, dan Aetna turun 2,0 persen.
Komponen Dow Verizon melonjak 2,8 persen setelah membukukan kenaikan laba triwulanan 24,3 persen, tahun-ke-tahun. Perusahaan mengatakan pihaknya memperkirakan arus kas bebas dan laba sepanjang 2013 akan terus bertumbuh.
PepsiCo naik 3,0 persen, meskipun melaporkan penurunan laba triwulanan sebesar lima persen. Perusahaan memperkirakan untuk mengembalikan 6,4 miliar dolar AS kepada pemegang saham dalam bentuk dividen dan pembelian kembali saham.Perusahaan kereta api Union Pacific melonjak 4,0 persen setelah melaporkan peningkatan laba bersih 11 persen.