REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) terus berekspansi mengembangkan jaringannya ke sejumlah lokasi di Tanah Air. Langkah ini sebagai upaya mempermudah akses layanan perbankan syariah bagi masyarakat.
Per Maret 2013, jaringan layanan CIMB Niaga Syariah terdiri dari 29 kantor cabang syariah (KCS), satu kantor cabang syariah pembantu (KCSP), 554 office channeling dan 95 outlet Rahn yang tersebar di 18 provinsi di Indonesia.
Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga, Handoyo Soebali, mengatakan bertambahnya jumlah jaringan layanan CIMB Niaga Syariah menunjukkan masih besarnya potensi industri syariah di Tanah Air. "CIMB Niaga akan terus memberikan sejumlah produk dan layanan syariah unggulan kepada masyarakat sebagai salah satu strategi meningkatkan pertumbuhan bisnis syariahnya," ucap Handoyo di Jakarta, Senin (15/5).
Dalam tiga tahun terakhir, CIMB Niaga Syariah berhasil mencatatkan pertumbuhan aset 186 persen. Yaitu, naik menjadi Rp 9,07 triliun per Desember 2012 dari Rp 3,17 triliun per 31 Desember 2010. Sejalan dengan peningkatan CIMB Niaga Syariah, pangsa pasar di industri perbankan syariah juga naik menjadi 4,65 persen per 31 Desember 2012 dari 3,03 persen per Desember 2010.
Pembiayaan naik 317 persen menjadi Rp 7,63 triliun per 31 Desember 2012 dari posisi 2010 yang sebesar Rp 1,83 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 183 persen menjadi Rp 6,99 triliun per 31 Desember 2012 dari Rp 2,47 triliun per 31 Desember 2010.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
