Ahad 14 Apr 2013 12:52 WIB

Jatuhnya Pesawa Lion Air Berdampak Bisnis Tertunda

 Sejumlah petugas gabungan melakukan evakuasi barang dan penumpang pesawat Lion Air rute Bandung-Denpasar yang tergelincir ke laut setelah berusaha mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4).
Foto: ANTARA/HO-BASARNAS
Sejumlah petugas gabungan melakukan evakuasi barang dan penumpang pesawat Lion Air rute Bandung-Denpasar yang tergelincir ke laut setelah berusaha mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengusaha Budi Raharjo (56) mengaku tidak terlalu peduli dengan bisnis yang tertunda di Bali akibat musibah pesawat Lion Air yang jatuh, mengingat yang terpenting istrinya Dian Rahayu selamat.

"Nggak apa-apa urusan tertunda yang pasti istri saya selamat dan sehat. Hari ini saya masih menunggu konfirmasi pemulangan dari Lion Air, bila perlu saya minta istri saya pulang dulu, urusan lain bisa belakangan," kata Budi Raharjo di Bandung, Ahad (14/4).

Meski istrinya yang menjadi penumpang pesawat Lion Air yang jatuh di pantai dekat bandara di Bali selamat dalam musibah kecelakaan pesawat itu, namun ia tetap belum tenang karena istrinya masih di Bali. Namun demikian kontak telepon terus dilakukannya.

"Istri saya masih berada di hotel di Bali dalam kondisi sehat. Namun sebagai suami tetap saja khawatir. Saya nggak ke Bali, saya minta saja ia langsung pulang ke Bandung," kata Budi yang juga pengusaha bidang teknologi informasi (IT) itu pula.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Lion Air di Bandung, namun menyebutkan masih dilakukan pendataan dan tidak memberikan kepastian terkait langkah pemulangan penumpang asal Bandung itu.

"Saya belum dapat jawaban, masih koordinasi dengan maskapai. Saya maklumi mereka pelaksana saja, rencananya hari ini juga istri saya pulang, kalau perlu beli tiket sendiri," katanya.

Istrinya, Dian Rahayu, warga Cikutra Kota Bandung berangkat ke Bali untuk urusan pekerjaannya di bidang IT dengan pesawat Lion Air dari Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung, Sabtu (13/4).

Pesawat itu mengalami 'undershoot' saat akan mendarat (landing) di Bandara Ngurah Rai Bali, sehingga jatuh ke laut sebelum landasan.

Sebanyak 101 penumpang pesawat jenis Boeing 737-800 ER tersebut selamat dalam peristiwa itu, beberapa di antaranya menderita luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Bali. Peristiwa itu sempat mengganggu tiga penerbangan rute Bandung-Bali hingga pukul 18.45 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement